JavaScript Code Splitting: Pemuatan Dinamis vs. Optimalisasi Kinerja | MLOG | MLOG ); } export default App;
  • Konfigurasi Webpack (webpack.config.js):

    Konfigurasikan Webpack untuk menangani impor dinamis. Konfigurasi minimal seringkali sudah cukup, karena Webpack secara otomatis mendukung impor dinamis secara default.

    // webpack.config.js const path = require('path'); module.exports = { entry: './src/index.js', output: { path: path.resolve(__dirname, 'dist'), filename: 'bundle.js', chunkFilename: '[name].bundle.js', // Penting untuk impor dinamis! }, module: { rules: [ { test: /\.js$/, // Terapkan babel-loader ke semua file .js exclude: /node_modules/, use: { loader: 'babel-loader', }, }, ], }, devServer: { static: path.join(__dirname, 'dist'), port: 3000, }, };

    Poin Konfigurasi Utama:

  • Jalankan Webpack:

    Bangun aplikasi Anda menggunakan Webpack:

    npx webpack
  • Analisis Output:

    Periksa direktori dist. Anda akan melihat beberapa file JavaScript, termasuk bundle.js (bundle aplikasi utama Anda) dan satu atau lebih chunk terpisah untuk komponen yang diimpor secara dinamis (misalnya, 0.bundle.js, 1.bundle.js, dll.). Nama-nama chunk ini mungkin berupa indeks numerik jika Anda belum menamainya secara eksplisit menggunakan magic comments (lihat di bawah).

  • Teknik Lanjutan dan Praktik Terbaik

    Contoh Code Splitting di Dunia Nyata

    Banyak situs web dan aplikasi web populer memanfaatkan code splitting untuk meningkatkan kinerja:

    Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

    Kesimpulan

    JavaScript code splitting adalah teknik yang ampuh untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi web. Dengan membagi kode Anda menjadi chunk yang lebih kecil dan memuatnya sesuai permintaan, Anda dapat secara signifikan mengurangi waktu muat awal, meningkatkan pengalaman pengguna, dan meningkatkan responsivitas aplikasi secara keseluruhan. Dengan memahami berbagai teknik, alat, dan praktik terbaik yang dibahas dalam panduan ini, Anda dapat secara efektif mengimplementasikan code splitting dalam proyek Anda dan memberikan pengalaman pengguna yang unggul kepada pengguna di seluruh dunia. Ingatlah untuk selalu menganalisis ukuran bundle Anda, menguji aplikasi Anda di berbagai perangkat dan jaringan, dan mengulangi strategi code splitting Anda untuk mencapai kinerja yang optimal.

    Jangan lupa untuk mempertimbangkan variasi budaya dan linguistik saat merancang arsitektur aplikasi Anda, bahkan pada tingkat code splitting. Pastikan konten dan komponen dinamis dimuat dengan benar untuk pengguna di berbagai wilayah untuk menciptakan pengalaman pengguna yang benar-benar global.